Pemakaman di Desa Trunyan Bali
Kamis, 27 Februari 2014
1
komentar
Trunyan adalah salah satu desa yang terletak di pinggir Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa Trunyan memiliki tradisi unik yang dilakukan masyarakat setempat sejak dulu hingga sekarang, yakni menguburkan jenazah dengan cara dibaringkan di atas tanah yang disebut Sema Wayah.
Umumnya, di daerah Bali, orang yang meninggal dikubur atau dibakar (ngaben). Namun, sangat berbeda halnya dengan penerus darah keturunan Bali Aga di Desa Trunyan. Orang yang meninggal bukan dimakamkan atau dibakar, melainkan dibiarkan hingga membusuk di permukaan tanah.Posisi jenazah berjejer bersanding dengan yang lainnya, lengkap dengan pembungkus kain sebagai pelindung tubuh di waktu prosesi. Tampak hanya bagian muka dari celah bambu "Ancak Saji". Ancak Saji merupakan anyaman bambu segitiga sama kaki yang berfungsi untuk melindungi jenazah dari serangan binatang buas.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pemakaman di Desa Trunyan Bali
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://imeniabagaimanacara.blogspot.com/2014/02/pemakaman-di-desa-trunyan-bali.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
tolong kalau pakai foto orang lain masuk copyright; foto di tengah adalah milik saya (www.ijsseldijkblog.com/trunyan-bali/). Kalau tidak mau, silakan di hapus fotonya. tk.
Posting Komentar